topmetro.news – Dua pelaku perampokan, Ridho dan Ilham (26) diringkus Tim Jatanras Polrestabes Medan dari lokasi berbeda baru-baru ini.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Dr M Firdaus SH Sik MH mengungkapkan hal itu kepada wartawan, Selasa (4/1/2022) pagi.
Firdaus mengungkapkan, penangkapan kedua pelaku setelah pihaknya menerima Laporan Pengaduan (LP) korban tentang aksi perampokan yang terjadi di Jembatan Layang Brayan Jalan Cemara, Medan.
Saat itu, korban M Irozi Arlifardhan Siregar dan temannya Farel Maulana berboncengan sepeda motor Honda Beat BK 2260 AFJ.
Saat melintas di Tempat Kejadian Perkara (TKP), kedua korban dicegat dan diminta pertanggungjawaban dengan modus. Bahwa seorang korban telah membuang puntung rokok dan mengenai mata pelaku.
Di bawah ancaman pisau, para pelaku mengambil handphone OPPO A16 dan handphone Xiomi 56A milik kedua korban.
Atas peristiwa perampokan itu, seorang paman korban pun melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Medan sesuai LP Nomor: STTLP/2766/XII/2021/SPKT Polrestabes Medan/Polda Sumut Tanggal 18/12/2021 lalu.
Berbekal laporan itu, petugas pun akhirnya berhasil membekuk pelaku Ridho di Jalan Pematang Pasir, pada Jumat (31/12/2021) sekira pukul 01.00 WIB.
Selanjutnya, tersangka Ilham kembali ditangkap petugas polisi dari kediamannya bersama barang bukti sepeda motor Mio M3.
Namun, saat melakukan pengembangan untuk mencari pelaku lainnya bernama Panus (DPO), Ridho melakukan perlawanan hingga akhirnya petugas terpaksa menembak kakinya.
Dalam pemeriksaan, Ridho yang merupakan residivis narkoba itu mengaku mendapat bagian dari hasil penjualan handphone korban sebesar Rp350 Ribu.
Sedangkan tersangka Ilham yang juga residivis narkoba, mengaku mendapat bagian sebesar Rp330 Ribu.
“Akibat perbuatannya, kedua tersangka pun dijerat Pasal 365 KUHPidana tentang perampokan dengan ancaman hukuman 15 Tahun penjara,” tegas Firdaus.
Reporter | Dian
